Senin, 25 Maret 2013

KARTOGRAFI DAN PENGINDERAAN JAUH UGM

Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh (Prodi KPJ), seperti yang telah diuraikan di depan, merupakan program studi yang pernah eksis sejak tahun 1979, sebagai Jurusan Penginderaan Jauh, dan kemudian pada tahun 1987 hingga 1995 menjadi program studi  dengan nama Program Studi Geografi Teknik. Pendirian Jurusan Penginderaan Jauh pada tahun 1979 adalah kelanjutan dari kerjasama nasional antara Universitas Gadjah Mada dengan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) mengenai pendirian Puspics (Pusat Pendidikan Interpretasi Citra Penginderaan Jauh dan Survei Terpadu) di tahun 1976. Tugas utama Bakosurtanal adalah inventarisasi dan evaluasi data sumberdaya alam nasional menggunakan teknologi penginderaan jauh. Mulai tahun 1996, Program Studi KPJ bersama-sama dengan tiga Program Studi lain di lingkungan Fakultas Geografi, yaitu Geografi Fisik, Geografi Manusia, dan Perencanaan Pengembangan Wilayah dilebur menjadi satu program studi bernama Program Studi Geografi atas permintaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Dari tahun 1996 hingga 2002, Kartografi dan Penginderaan Jauh  menjadi salah satu minat di bawah Program Studi Geografi, dengan nomer SK 221/DIKTI/Kep/96.  Pada tahun 1998, Program Studi Geografi yang antara lain membawahi Minat KPJ memperoleh akreditasi “A” dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) melalui SK No. 00762/Ak-I/UGMBO/VIII/1998.  Pada tahun 2002, melalui surat keputusan Rektor UGM Nomer 31/P/SK/HKTI/2002, Minat Kartografi dan Penginderaan Jauh kembali memisahkan diri menjadi Program Studi tersendiri dengan nama Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh.

Pada tahun 2006 telah dikeluarkan SK Mendiknas No.1/2006 yang memberi kewenangan Universitas Gadjah Mada untuk menata (membuka dan menutup program studi).  Menanggapi surat keputusan tersebut, pada tahun 2007, Fakultas Geografi melakukan re-organisasi internal, dan keberadaan program-program studi ditata kembali, di mana Program Studi Kartografi dan Penginderaan Jauh  bersama-sama dengan Program Studi Pembangunan Wilayah bernaung di bawah jurusan baru bernama Jurusan Sains Informasi Geografi dan Pengembangan Wilayah; sementara jurusan yang lain adalah Jurusan Geografi Lingkungan yang membawahi Program Studi baru bernama Program Studi Geografi dan Ilmu Lingkungan, hasil gabungan Program-program Studi Geografi, Geografi Fisik, dan Geografi Manusia.   Hal ini menunjukkan bahwa eksistensi Program Studi Kartografi dan Penginderaan jauh  secara internal di Universitas Gadjah Mada dipandang layak untuk dipertahankan dan dikembangkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar